>

Jumat, 29 Juni 2012

perjalanan polusi

hari ini tanggal 27 hari rabu 2012 ku tinggalkan kota pekan baru barang beberapa hari untuk mencari ketenangan hati sekaligus mencari dan melihat suasana baru di wilayah indonesia bagian sumatra utara atau juga terkenal dengan nama kota medan, yahh walau bukan di tengah kota namun suasana yang aku rasa justru menambah wawasan dan pandangan baru untuk mengenali liku hidup dan kehidupan masyarakat medan walaupun dilihat dari sebagian kecil kehidupan yang ada namun
itu juga menambah perbendaharaan baru yang aku dapatkan,memang bukan kata yang dapat aku dapatkan atau cerita dari mereka yang terdengar akan tetapi aku merasakan ada kata dari apa yang aku lihat dan aku tangkap dari apa yang dapat aku lihat, itulah pesan yang mereka ungkapkan dengan kebiasaan mereka yang sehari-hari mereka perbuat dan itu tak akan ku lukiskaan dengan kata namun biarlah aku sendiri yang dapat memahami apa yang mereka jalani,dan salah benar juga bukan topik dari tulisan ini namun makna yang dalam yang sudah aku dapati itu sudah terasa amat berharga bagi pembelajaran untuk aku, sedikit rasa yang sebetulnya menganjal dalam hati dan itu munkin juga merupakan jalan yang harus di tempuh sebab hal yang tak ingin ku lihat dan aku rasa dengan kecil hati harus aku terima itu karena alam yang sudah tak memungkinkan lagi atau juga merupakan bentuk kebutuhan hidup atau juga kata lain dari itu seperti keserakahan hanya untuk kepentingan  lain yang aku sendiri juga tidak tahu apa alasan yang pasti, coba anda pikirkan sendiri alasan apa mereka membuat perusahaan yang dikatakan besar menurut ukuran masyarakat biasa dan dengan tidak sedikit karyawan yang mereka pekerjakan oleh perusahaan tersebut namun  keperdulian yang di akibatkan oleh atau efek dari perusahaan tersebut ada yang tidak terperdulikan atau juga di anggap biasa saja padahal menurut saya itu adalah hal yang sangat punya pengaruh terhadap kelangsungan hidup mereka disini yang ingin saya ungkapkan adalah tentang pencemaran udara atau polusi yang di akibatkan oleh perusahaan tersebut dan anehnya mereka sepeti biasa saja mendapatkan keadaan tersebut disini pertanyaannya adalah mengapa mereka mau dan menerima dengan hal yang semacam itu jawabannya terserah anda pembaca yang budiman oh ya satu lagi tentang aroma limbah yang di akibatkan dari sisa produksi terasa sangat menyengat,dan sekian dulu smoga bermanfaat walau hanya sebatas tentang rasa dan perasaan bagaimana seharusnya kita bersikap,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar